KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT. karena berkat dan rahmat-Nyasehingga
penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul ³
BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN MENUSIA´
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin
penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Karya ilmiah ini disusun
agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang, bahaya merokok, penyimpangan sek
pada remaja, dan bahaya penyalahgunaan minuman keras dan narkoba. yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Karya ilmiah ini di susun
oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Karya ilmiah ini
memuat tentang “bahaya merokok” yang sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang.
Walaupun karya ilmiah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail
yang cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan
terima kasih kepada ibu guru bahasa Indonesia, yang telah membimbing penyusun
agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah.
Semoga karya ilmiah ini
dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun karya ilmiah
ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.
Bandung,Jum’at 21 Februari 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………
KataPengantar………………………………………………………………
Daftar isi………………………………………………………………………
Bab I Pendahuluan……………………………………………………………
I. Latar Belakang
Masalah………………………………………
II. Rumusan
Masalah……………………………………………..
1V. MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat penulisan karya tulis
ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1.Untuk menyelesaikan tugas pada pelajaran bahasa Indonesia
1.Untuk menyelesaikan tugas pada pelajaran bahasa Indonesia
2.Sebagai bahan dalam
memberikan sumbangan pemikiran pada masyarakat dalammeningkatan kesadarban
terhadap bahaya merokok.
3.Untuk mengetahui apa saja bahaya merokok itu.
3.Untuk mengetahui apa saja bahaya merokok itu.
III. Tujuan ………………………………………………………
Bab II Pembahasan …………………………………………………………
Bab III Penutup ………………………………………………………………
I. Kesimpulan
……………………………………………………
II. Saran …………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar
Belakang Masalah
Masa remaja merupakan
masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap
berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan
juga penuh dengan masalah-masalah (Hurlock, 1998). Oleh karenanya, remaja
sangat rentan sekali mengalami masalah psikososial, yakni masalah psikis atau
kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan sosial (TP-KJM, 2002).
Masa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasannya
usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Pubertas yang dahulu dianggap
sebagai tanda awal keremajaan ternyata tidak lagi valid sebagai patokan atau
batasan untuk pengkategorian remaja sebab usia pubertas yang dahulu terjadi
pada akhir usia belasan (15-18) kini terjadi pada awal belasan bahkan sebelum
usia 11 tahun. Seorang anak berusia 10 tahun mungkin saja sudah (atau sedang)
mengalami pubertas namun tidak berarti ia sudah bias dikatakan sebagai remaja
dan sudah siap menghadapi dunia orang dewasa. Ia belum siap menghadapi dunia
nyata orang dewasa, meski di saat yang sama ia juga bukan anak-anak lagi.
Berbeda dengan balita
yang perkembangannya dengan jelas dapat diukur, remaja hampir tidak memiliki
pola perkembangan yang pasti. Dalam perkembangannya seringkali mereka menjadi
bingung karena kadang-kadang diperlakukan sebagai anak-anak tetapi di lain
waktu mereka dituntut untuk bersikap mandiri dan dewasa. Memang banyak
perubahan pada diri seseorang sebagai tanda keremajaan, namun seringkali
perubahan itu hanya merupakan suatu tanda-tanda fisik dan bukan sebagai
pengesahan akan
keremajaan seseorang. Namun satu hal yang pasti, konflik yang dihadapi oleh remaja semakin kompleks seiring dengan perubahan pada berbagai dimensi kehidupan dalam diri mereka. Untuk dapat memahami remaja, maka perlu dilihat berdasarkan perubahan pada dimensi dimensi tersebut.
keremajaan seseorang. Namun satu hal yang pasti, konflik yang dihadapi oleh remaja semakin kompleks seiring dengan perubahan pada berbagai dimensi kehidupan dalam diri mereka. Untuk dapat memahami remaja, maka perlu dilihat berdasarkan perubahan pada dimensi dimensi tersebut.
2. Rumusan
Masalah
- Pengertian Rokok
- Dampak dari merokok
- Upaya mengatasi rokok
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian
Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas
berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasitergantung negara) dengan
diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yangtelah dicacah. Rokok
dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat
dihirup lewat mulut pada ujung lain.Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter
dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuatdari bahan busa serabut sintetis
yang berfungsi menyaring nikotin.Rokok biasanya dijual dalam bungkusan
berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapatdimasukkan dengan mudah ke dalam
kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan- bungkusan tersebut juga
umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya
kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru
atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal
hiasan, jarang sekali dipatuhi).Manusia di dunia yang merokok untuk
pertama kalinya adalah suku bangsa Indian diAmerika, untuk keperluan ritual
seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan
benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikutmencoba-coba
menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudiankebiasaan
merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda
dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang
merokok hanyauntuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk
ke Turki dansaat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.Rokok
adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih
jantan.Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya
yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok
yang bukan perokok.
- Dampak
dari merokok
Sebagaimana kita ketahui di dalam asap
sebatang rokok yang dihisap oleh perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia
beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponengas (85
persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogensianida, amoniak, akrolein, asetilen,
benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol,ortokresoldan
perylene adalah sebaian dari beribu ± ribu zat di dalam rokok.Jumlah kematian
dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan dunia(WHO), setiap
satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalaudihitung satu
tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakaurokok.
Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian
besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga
asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang
halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu
atau bahan bakar lainnya yangmerupakan penyebab langsung mutasi gen. Hal ini
berbanding terbalik dengan sifat outputrokok sendiri terhadap manusia yang
bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan danminuman yang bersifat nyata
dalam tubuh dan dapat diukur secara kuantitatif.Selain mengklaim mendapatkan
kenikmatan dari output rokok, perokok juga mengklaim bahwa rokok dapat
meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain - lain. Tetapi klaim ini sulit untuk
dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibatdalam output merokok. Para
ahli malah memperkirakan bahwa rokok tidak adahubunganya dengan klaim-klaim di
atas. Malah terjadi sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena
merokok akibat terbaginya waktu bekerja dan merokok.Selain itu berdasarkan
penelitian terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkanIQ. (dari berbagai
sumber)Bahaya bagi tubuh yaitu bisa mengakibatkan kanker, paru-paru, impotensi
dan gangguan pada janin, sedangkan bahaya bagi lingkungan dapat
menimbulkan polusi udara yangditimbulkan dari asap rokok yang
dihisap.Sebenarnya yang paling berbahaya diantara perokok pasif dan perokok
aktif, perokok pasif lah yang berbahaya sebab perokok pasif
menghisap asap rokok yang paling banyak.Rokok juga selain berbahaya juga bisa
mematikan dan akan menimbulkan kecanduankepada pemakainya.Merokok bagi orang dewasa
bisa berbahaya apalagi bagi anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah.
Oleh Karena itu, merokok dilarang di sekolah maupun di luar sekolah.Akibat
negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru
mulaimenghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau
terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida),
yang disampingasapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari
pembakaran tembakau tersebut)dihirup masuk ke dalam jalan napas.CO, Tar, dan
Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :
a.Gelisah, tangan gemetar (tremor)
b.Cita rasa / selera makan berkurang
c.Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya.
a.Gelisah, tangan gemetar (tremor)
b.Cita rasa / selera makan berkurang
c.Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya.
- Upaya mengatasi rokok
Merokok di sekolah yang dilakukan siswa
kini semakin banyak, itu dikarenakan siswayang satu mengajak siswa yang lainnya
atau dikarenakan oleh faktor pergaulan. Olehkarena itu para guru lebih ketat
lagi dalam melakukan pengawasan dengan mengelilingitempat-tempat yang sering
dijadikan tempat merokok .Selain
itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para pelanggar
khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di
sekolah maupun di luar sekolah.Jika karena kecanduan, maka tips yang harus
dilakukan adalah:Pikirkanlah hal-hal yang menyenangkan yang akan terjadi pada
tubuh ketika masa krisiskarena berhenti merokok (biasanya 1,5 sampai 2
minggu)Minumlah banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan setiap kali
timbulkeinginan untuk merokok. Berbicara atau berkomunikasilah dengan orang
lain dantetaplah menyibukkan diri Berolahraga yang menyennagkan dan disukai
secara teratur dan terukur Pijatlah daerah punggung dan leher, lalu
tariklah napas dalam-dalam.Jika karena ketergantungan, maka putuskan semua
hubungan antara rokok dan kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan dengan tips
berikut ini Jika ingin merasakan rokok ditangan, bermainlah dengan
barang-barang lain seperti pensil, pena, atau membaca bukuJika ada keinginan
untuk menyalakan rokok, jauhkan rokok dari jangkauan dan buanglahkorek api Jika
biasa merokok sesudah makan, segeralah bangkit dari duduk setelahmakan, gosok
gihi dan pergilah berjalan atau lakukan kegiatan yang membuat lupa padarokok
Jika merokok disertai dengan minum kopi, maka ganilah kopi dengan jus buah
dllJika merokok untuk menenangkan diri, maka cobalah untuk mengingat
bahaya merokok dapat mengakibatkan penyakit jantung,
paru-paru, kanker, stroke, keguguran,
dll.Berikut ini beberapa tips yang perlu
diperhatikan:Tanyalah pada diri sendiri, apakah ada teman, saudara, atau
tetangga yang menderitasalah satu penyakit di atas. Bayangkan jika penyakit
tersebut menyerang diri kita sendiri.Jika keinginan untuk merokok sangat kuat,
lakukanlah olahraga ringan seperti berjalan- jalan atau lakukan kegiatan
yang menjadi kegemaran atau hobi Anda.Jika berpikir bahwa merokok dapat membuat
kita menjadi tenang atau nyaman, makakatakanlah dan akuilah secara jujur bahwa
rokok tidak mungkin bisa mengatasi masalahyang ada.
BAB III
PENUTUP
I.
Kesimpulan
Pencegahan harus lebih
diutamakan dari pada pengobatan. Jangan sekali kali mencoba untuk merokok
karena hamper dari semua yang terjerumus berawal
dari coba coba. Pikirkan bentuk pergaulan. Pencegahan lebih baik
dari pada pengobatan
II. Saran
Menekan pada pencegahan
maka perlu dipikirkan upaya upaya yang lebih sungguh sungguh dan terpadu : di
sekolah, di rumah dan melibatkan pihak pihak lain.
DAFTAR PUSTAKA
Atkinson (1999). Pengantar Psikologi. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Direktorat Kesehatan Jiwa Masyarakat (2001). Buku Pedoman Umum
Tim
Pembina, Tim Pengarah & Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa.
Direproduksi oleh
Proyek Peningkatan Kesehatan Khusus APBD 2002.
Hurlock, E.B (1998). Perkembangan Anak. Alih bahasa oleh Soedjarmo &
Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga.
Kozier, B (1991). Fundamental of Nursing : Concept, Process, and Practice.
Fourth Edition. California : Addison-Wesley Publishing Company.
Mappiare, A. (1992). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
Stuart & Sundeen (1998). Principle and Practice of Psychiatric Nursing. 6 th. Ed.
Philadelphia: The C V Mosby.
Azwar, S. 2002. Sikap Manusia, Teori Dan Pengukurannya. Yogyakarta. Pustaka
Pelajar Offset
Hurlock, E.B (1998). Perkembangan Anak. Alih bahasa oleh Soedjarmo &
Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga.
Kozier, B (1991). Fundamental of Nursing : Concept, Process, and Practice.
Fourth Edition. California : Addison-Wesley Publishing Company.
Mappiare, A. (1992). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
Stuart & Sundeen (1998). Principle and Practice of Psychiatric Nursing. 6 th. Ed.
Philadelphia: The C V Mosby.
Azwar, S. 2002. Sikap Manusia, Teori Dan Pengukurannya. Yogyakarta. Pustaka
Pelajar Offset