klik disini! ''Selamat beraktifitas di http://makotosekai.blogspot.com Jangan lupa klik Donasi Ya? klik disini! [AS3]Membuat Animasi Partikel 3D Data Base Otaku TKJ 48: [AS3]Membuat Animasi Partikel 3D

[AS3]Membuat Animasi Partikel 3D

| Senin, 07 April 2014
Kata siapa flash tidak bisa membuat animasi 3d, meskipun pada dasarnya flash bekerja pada area 2 dimensi, tetapi flash dapat membuat animasi efek 3d dengan bantuan actionscript. Untuk itu, ikuti tutorial berikut ini:
1.  Buat dokumen flash baru (actionscript 3.0).
2.  Pertama,ubah warna background stage menjadi hitam.
3.  Buatlah movieclip baru dengan memilih menu Insert > New Symbol. Beri nama “Particle1”. Jangan lupa, centang pilihan Export for Actionscript kemudian isi nama class dengan “Particle1”.
Membuat Animasi Particle 3d
4.  Gambarlah sebuah garis seperti gambar berikut:
Membuat Animasi Particle 3d
5.  Ubah gambar di atas menjadi objek movieclip.
Membuat Animasi Particle 3d
6.  Buat animasi berputar seperti gambar berikut:
Membuat Animasi Particle 3d
Tampilan animasi
7.  Sekarang kembali ke scene 1. Buka panel action, kemudian ketikan script berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
import flash.events.Event;
import flash.utils.Timer;
import flash.events.TimerEvent;

var pos:int=50;//menentukan posisi awal objek
var rot:int=0; //menentukan perputaran objek

addEventListener(Event.ENTER_FRAME, animationLoop);

function animationLoop(e:Event)
{
var obj:Particle1=new Particle1(); //memanggil objek
obj.x=pos;
obj.y=pos;
obj.rotation=rot;
addChild(obj);
pos++;
rot++;
}

//membatasi perulangan animasi
var timer:Timer=new Timer(1000,12);
timer.addEventListener(TimerEvent.TIMER_COMPLETE, stopLoop);
timer.start();
function stopLoop(e:TimerEvent)
{
removeEventListener(Event.ENTER_FRAME, animationLoop);
}
8. Jalankan movie.
9. Selain itu, anda bisa berkreasi dengan bermacam-macam bentuk animasi tanpa harus mengubah kode actionscript. Anda hanya perlu merubah bentuk animasi pada contoh di atas sehingga menghasilkan bermacam-macam animasi seperti berikut:



Mungkin anda yang suka main-main dengan slide presentasi power point sering melihat efek animasi “typing text”.  Typing Text merupakan animasi teks yang memunculkan huruf demi huruf seakan-akan tulisan tersebut sedang di ketik.  Tutorial kali ini, saya akan mencoba membuat animasi Typing Text hanya dengan menggunakan action script yang cukup sederhana.
1.  Buat dokumen baru action script
2.  Ubah warna stage menjadi warna hitam dengan masuk ke panel properties.
Membuat Animasi Typing Text
3.  Aktifkan Text Tool (T), buat sebuah Teks Area dengan type Dynamic Text. Pada bagian instance name, beri nama “display”. Pada bagian Line Type, pilih Multiline. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini :
Membuat Animasi Typing Text
4.  Buka panel action, kemudian ketikan script berikut:

var myTeks:String="Masukan kata-kata anda di sini";
//variable myArray akan menampung data pada variable myTeks
var myArray:Array=myTeks.split("");
//event
addEventListener(Event.ENTER_FRAME, teksLoop);
function teksLoop(event:Event)
{
if(myArray.length>0)
{
//memunculkan huruf satu demi satu
display.appendText(myArray.shift());
}
else
{
removeEventListener(Event.ENTER_FRAME, teksLoop);
}
}
6.  Jalankan Movie. Maka hasilnya seperti berikut:
Mudahkan! :)
Untuk mengatur cepat atau lambatnya animasi teks, anda tinggal mengatur kecepatan frame di panel properties pada bagian Frame rate.



Artikel kali ini akan membahas tentang bagaimana untuk mengolah objek teks pada flash. Flash pada dasarnya memiliki 3 jenis teks, yaitu Static Text, Dynamic Text dan Input Text.
Tetapi, setelah rilis flash cs4, terdapat 2 jenis text engine yaitu classic text (seperti yang sudah disebutkan di atas) dan text engine  baru yang dikenal dengan TLF Text. TLF Text ini memiliki fungsi yang sama dengan text engine yang lama, hanya saja terdapat perbedaan dari fitur dalam mengolah objek berbasis teks. Berikut ini fungsi-fungsi dari text engine:
Static text/Read Only, digunakan untuk jenis teks yang tidak dapat dirubah atau dihapus pada saat movie dijalankan. Biasanya digunakan sebagai label tombol, judul, deskripsi dan sebagainya.
Dynamic Text/Selectable, teks ini bisa dirubah dan dihapus pada saat movie berjalan. Biasanya digunakan untuk menampilkan variable. Contoh: menampilkan highscore, Timer dan sebagainya.
Input Text/Editable, dengan tipe teks ini kita di ijinkan menginput karakter yang biasa digunakan pada program input.
Untuk lebih memahami dalam mengolah text field, Ikuti tutorial di bawah ini :
1. Aktifkan Text tool (T) buat tulisan “Nama Anda”  dengan type static text.
2. Aktifkan lagi Text Tool, buat teks area kosong dengan type input text. Pada panel properties kolom instance name, beri nama “nama”.
http://www.bengkelflash.com/wp-content/uploads/2013/03/input-text.jpg
3. Aktifkan lagi Text Tool, buat teks area kosong dengan type dynamic text. Pada panel properties kolom instance name, beri nama “output”.
4. Buat sebuah objek tombol dengan nama “proses”.
5. Seleksi tombol proses, buka panel action lalu ketikan script berikut :
1
2
3
4
on(release)
{
output.text="Hello, "+nama.text;
}
Jalankan movie, maka hasilnya seperti berikut:



Artikel kali ini akan membahas bagaimana meload image/gambar eksternal ke dalam flash. Biasanya, untuk memasukan gambar kita melakukannya dengan cara mengimport nya melalui menu File > Import. Nah, gimana kalo gambar yang di load berada di luar file flash? Caranya yaitu dengan menggunakan perintah loadMovie().
Bentuk penulisan :
loadMovie(nama_file_gambar, target);
Contoh :
1.  Buat dokumen baru flash.
2.  Buka panel action, lalu ketikan script berikut:
1
loadMovie("android.jpg", _root);
3.  Simpan file dengan nama LoadImage.fla. dan letakan satu folder dengan file gambar yang akan di load.
Meload Gambar Eksternal Ke dalam Flash
4.  Pada saat movie dijalankan, gambar akan terload ke dalam movie. Secara default, file gambar yang di muat akan diletakan pada koordinat 0,0.
5.  Jika ingin mengatur posisi koordinat yang di tuju, gambar harus ditampung terlebih dahulu ke dalam sebuah movie clip.
Misalnya :
1
loadMovie("android.jpg",_root.movieLoader);
atau :
1
_root.movieLoader.loadMovie("android.jpg");
Membuat gambar eksternal ke dalam flash
Pada saat movie di jalankan, hasilnya adalah sebagai berikut:
memuat gambar eksternal ke dalam flash
Jika file gambar berada di dalam folder yang berbeda, misalnya file android.jpg ditaruh di dalam folder “image”. maka, script cukup diganti menjadi.



Sebelumnya saya sudah memberikan tutorial tentang bagai meload file swf eksternal ke dalam movie flash dengan actionscript 2.0.
Tutorial kali ini akan membahas bagaimana meload file swf dengan menggunakan actionscript 3.0.
1.  Buat dokumen baru flash.
2.  Buka panel action, lalu ketikan script berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
function loadSWF()
{
var url:URLRequest=new URLRequest("movie.swf");
var loader:Loader=new Loader();
loader.load(url);
addChild(loader);
}
loadSWF();
3. Simpan file dengan nama loadMovie.fla.
4. Setelah itu, cari file swf yang ingin di load kemudian letakan satu folder dengan file loadMovie.fla. kemudian beri nama movie.swf.
5.Pada saat file loadMovie.fla di jalankan, file movie.swf akan otomatis muncul pada layar movie file loadMovie.fla.
Jika movie ingin di load pada saat objek tombol ditekan, lakukan langkah-langkah berikut:

1. Buat sebuah tombol, kemudian beri nama instance "load_btn".
2. Buka panel action kemudian ketikan script berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
load_btn.addEventListener(MouseEvent.CLICK, onClick);

function onClick(e:MouseEvent):void
{
    loadSWF();
}

function loadSWF()
{
    var url:URLRequest=new URLRequest("movie.swf");
    var loader:Loader=new Loader();
    loader.load(url);
    addChild(loader);
}
loadSWF();

3. Jalankan movie.





Membuat Animasi Lampu Sorot (Masking)

Tutorial kali ini akan membahas animasi efek masking dengan menggunakan motion tween. Masking ini merupakan animasi seperti lampu sorot sehingga gambar yang terlihat hanya pada bagian yang terkena objek masking.
Untuk lebih memahaminya, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
1.  Buat dokumen baru flash.
2.  Import gambar ke dalam stage dengan memilih File > Import > Import to Stage.
http://www.bengkelflash.com/wp-content/uploads/2013/02/import-to-stage.jpg
3.  Sehingga gambar akan terisi pada stage di “layer1”.
http://www.bengkelflash.com/wp-content/uploads/2013/02/danboo.jpg
4. Buat layer baru dengan meng-klik ikon New layer.
http://www.bengkelflash.com/wp-content/uploads/2013/02/new-layer.jpg
5.  Pada layer baru, buat objek lingkaran yang nantinya akan digunakan sebagai masking.
6.  Ubah lingkaran tersebut menjadi movieclip dengan cara Klik kanan pada objek lingkaran, pilih Insert New Symbol. Kemudian beri nama “mask”.
http://www.bengkelflash.com/wp-content/uploads/2013/02/create-new-simbol-mask-300x177.jpg
7.  Pada frame1, letakan objek mask ini di sebelah kiri stage.
8.  Klik kanan pada frame 20, pilih Insert Keyframe. Pindahkan objek mask ke sebelah kanan stage.
9.  Klik kanan pada frame 35, pilih Insert Keyframe, Pindahkan objek mask ke sebelah atas stage.
10.  Klik kanan pada frame 50, pilih Insert Keyframe, Pindahkan objek mask ke sebelah bawah stage.
http://www.bengkelflash.com/wp-content/uploads/2013/02/gerak-mask.jpg
11.  Klik kanan pada frame kemudian pilih Create Motion Tween (CS3) Create Classic Tween (CS4,5,6).
http://www.bengkelflash.com/wp-content/uploads/2013/02/motion-tween-mask.jpg
12.  Pada layer mask, klik kanan kemudian pilih mask.
http://www.bengkelflash.com/wp-content/uploads/2013/02/mask-layer.jpg
13.  Jika berhasil, maka objek gambar hanya akan terlihat pada objek mask yang telah dibuat. Jalankan movie dengn menekan Ctrl+Enter.



Dasar Menggambar Objek


Flash 8 menyediakan berbagai macam tools dalam menggambar sebuah objek. Kita diberikan kebebasan dalam menggambar suatu objek, objek yang Kita buat tergantung dari imajinasi kita sendiri.
A.     Pengetahuan Dasar Objek Pada Flash 8
Terdapat berbagai macam objek yang sangat unik di dalam Flash 8 diantaranya yaitu oval tool (yang sering digunakan untuk menggambar sebuah lingkaran) dan rectangle tool (yang sering digunakan untuk menggambar sebuah bujur sangkar  atau persegi panjang). Kedua tool tersebut bersifat paten yakni sudah menjadi bawaan Flash 8 itu sendiri.
1.   Stroke dan Fill

Kedua objek tool tersebut (oval tool & rectangle tool) terdiri dari dua bagian yaitu: Outline atau Stroke dan fill. Outline atau Stroke merupakan bagian terluar dari objek tersebut, sedangkan fill merupakan bagian terdalam dari objek tersebut yang dapat diisi dengan warna atau gambar Lihat gambar berikut !
Stroke & Fill dapat disatukan dengan cara membuatnya menjadi satu grup, yaitu dengan perintah: Group (dapat dipilih melalui menu Modify > Group) atau dengan cara menekan tombol Ctrl+G secara bersamaan. Tetapi sebelum Kita menjadikan Stroke & Fill menjadi satu grup yang harus Kita lakukan adalah memblok seluruh bagian Stroke & Fill menggunakan Selection tool hingga terlihat seperti gambar. Jika telah diblok maka Kita harus membuatnya menjadi satu grup dengan cara yang telah dijelaskan diatas.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBYcCEYn5CyHgphPP8hgoCn7igfqoJrjLIuX7As8hz2-m3Rkiq9Sw_wAFrbVLmd4ZvFMAhgWlxFa2cv6AkzpGatwQCLBfFtZLG5leWPN1j_Tcb2IiLWr7dnLVtH1LiSNiD2epusBIVHqk/s400/3.jpg

 
2.   Membelah Objek dengan Line Tool, Selain itu dalam pemotongan gambar melalui Flash 8 tools sangatlah mudah, karena Kita dapat menggunakan berbagai macam cara. Misalnya dalam memotong sebuah fill dengan menggunakan line tool.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwoVLPr0oIB51vZ4TYf122OyNuko9C58y1c49gN5FcbDabKC9WCYkR_uei9-4WSKjzq10ICVw8nzY7t-ILa27_yZyqmUbj1LIVC1dIgEfrUmjdJoXRTR5ZKkNqK5Pk266_0O7iM8Nza-M/s400/2.jpg

3.   Menggambar dengan Pencil Tool, Dalam membuat sebuah objek, Kita dapat menggunakan tool yang terdapat pada Tools box, yaitu pencil tool.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIzaLRWIWiTbtxy4MhrXReAkSi8gV_ExmWo6hbaxU5_x0_8GJaMKvdVLsFAcbMOwhEshU59D6Ll0MdQxhDJMnRdiR4gTZ3xNHl5-uXT_FZCSitg26kUE1e5D1MFqR1bN4vMMd_5TVuU0I/s400/4.jpg

Jika Kita memilih Straighten maka objek yang Kita buat akan berbentuk bujur sangkar yang rapi. Tetapi jika Kita memilih Smooth maka objek yang Kita buat akan tampak halus garisnya meskipun tidak serapih straighten. Begitu pula dengan Ink bentuknya juga tidak serapih Straighten, tetapi yang membedakan antara Ink dengan Smooth adalah garisnya yang kurang halus(masih terlihat kasar).
4.   Menggambar dengan Pen Tool, Pen tool biasanya digunakan untuk menggambar objek dengan metode edit points. Untuk menggambar sebuah objek, Kita tinggal menentukan posisi dari edit points yang Kita inginkan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNInYzP4GxfFZBe-vhMn77zghRNW7B6qUqOBWxdj7yEUTV1I25WXGxhIJZieJwz63qlUT0ShT3HZm-rOzkBcfWQj1qqSIjBjMr3Bcfm0wc7lA-jNoCTfXPZK4gQ_Y4rBCHAtHjrZDW1AU/s400/5.jpg

5.   Mewarnai objek dengan Brush Tool, Brush yang artinya sendiri adalah sikat/kuas. Tool ini digunakan untuk mewarnai sebuah objek secara keseluruhan. Ada 5 metode pemberian warna pada brush tool (lihat gambar dibawah ini).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_bZN8NmSeKoeisBCcEuPqpve7CEviI3e99TH2tnmR-jd8TCBV6Og8JUc3khkJnOg0EABTnv9vrJIBEfYj2cVzJ5Ln5yOjHcn9jT6OztlMsO69CEB7uuvJBQVuLEyzHk7ef-HzBInY0Sc/s400/6.jpg

6.   Merubah Bentuk Objek dengan Selection Tool Merubah dalam flash 8 sangatlah mudah dan efisien. Untuk mengubah bentuk suatu objek Kita dapat menggunakan selection tool. Dengan selection tool Kita tinggal mengubah suatu objek dengan menggerakkan outline (garis objek) dari objek tersebut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzwCeTDzA8TFc2IBvTtaTLXxb8BnmK-OrtBXEZ4qNqf2Ps9Qm0tUQdRYEu8zs2CQxR9SGOaVDd1xTtBCe02uhR-sexEIlqnegnX0oNIfQO29A3LoGlgBOZOWrR8l_GVw5LJg8QBad2XRk/s320/7.jpg


7.   Merubah Bentuk Objek dengan Subselection Tool. Merubah bentuk suatu objek dengan menggunakan Subselection tool sangatlah mudah dan menyenangkan, karena dengan subselection tool Kita dapat merubah suatu objek tool menjadi suatu objek yang Kita inginkan. Lihat gambar dibawah ini yang telah dipilih dengan menggunakan subselection tool.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc3pBzJJG0DapXHLuSI38Fb04AMYm0TttcRdOTGL5XpQ-mx8IU0Y3mHptFr1OXp0OaZPpFzM3wqhWZ9kDO0LDG1HqGiD09RRU-YWEnr9od4GryGUQM5nwMPvglcdSTX7W11luzgDFYkX8/s320/8.jpg

8.   Mengimport Gambar dan Menggambar Ulang
Import gambar biasa dilakukan dalam menggunakan Flash. Hal ini diperlukan untuk menjadikan gambar tersebut sebagai Background atau pun untuk menggambar ulang. Caranya adalah dengan memilih Menu File > Import > Import to Stage, lalu pilihlah gambar yang kita kehendaki. Apabila kita akan menggambar ulang gambar tersebut, maka letakkan gambar tersebut di layer bawah dan buat kembali layer di atasnya untuk membuat gambar yang baru.
B.      Dasar – Dasar Pewarnaan Objek Pada Flash 8
Untuk memberikan efek yang baik pada suatu animasi ada kalanya kita harus mengatur warna suatu objek agar terlihat menarik. Dalam pewarnaan suatu objek pada Flash 8 kita dapat menggunakan berbagai macam tools, diantaranya yaitu:
1.   Color Mixer.
2.   Color Swatches.
3.   Paint Bucket Tools.
4.   Ink Bottle Tools.
5.   Brush Tools.
Jika Kita menginginkan animasi yang Kita buat mempunyai tampilan menarik dan indah, maka Kita harus memberi efek warna yang baik pula. Oleh karena itu kali ini kita akan belajar bagaimana memberikan efek warna pada suatu objek agar terlihat lebih indah.Memberi warna dengan Color Mixer & Color Swatches Untuk memberi efek warna pada objek pada Flash 8 hanya membutuhkan 2 color tool, yaitu: Color Mixer & Color Swatches. Saat ini kita akan membahas tentang bagaimana cara menggunakan tools tersebut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD_sJmu-C7NMkWaw3VgUgJGeaoMKU4jLqTBdGwpbOcP9L4G9Bui6mEsooMHA8lP2m2OtalUjyrosIjHmgaPLllBGtCTdONR3Zlh0pF_pVP-Bu2yGfG-AqfRXp5Dawu6u45_4ZiYVyRxwg/s400/9.jpg


Didalam Color mixer terdapat 5 macam type fill:
None – tidak memberi warna apapun pada fill.
Solid – memberi warna padat pada fill.
 Linier – memberi warna berbentuk linier pada fill.
Radial – memberi efek warna radial pada fill.
Bitmap –   memberi image pada fill. (untuk mengimpor file gambar gunakan import to library pada file menu).
Untuk memberi warna pada objek yang ditentukan, Kita harus menggunakan tools yang bernama paint bucket tool. Biasanya yang diberi warna pada object ialah fill-nya saja. Untuk memberi warna pada Stroke, Kita harus menggunakan ink bottle tool. Pada pojok kanan window color mixer terdapat R, G, B (yang biasa disebut sebagai penentu warna). R(Red) digunakan untuk memberi nilai seberapa besar kemerahan warna objek tersebut. G(Green) digunakan untuk memberi nilai seberapa besar kehijauan warna objek tersebut. B(Blue) digunakan untuk memberi nilaii seberapa besar kedalaman warna biru pada objek tersebut. Alpha memberi efek warna transparan pada objek yang dituju.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwaDjadBZk3JePGud8-WrHVqPXjvUW5g6iorWKjePdXEUFLVeBzFOUgdAt3mdt0FipV8Jx7eBY-cqo7-Y3HA_iLhEqIbemKS5pw9yfqigcBrVxvY7Z7TkVTri15YdIrQg6HOk8r8hnE44/s400/10.jpg

Pada color swatches untuk memberi warna pada object prinsipnya sama saja dengan color mixer, yang membedakannya yaitu kalau pada color mixer Kita dapat mencampurkan berbagai warna sekaligus memodifikasinya menjadi suatu efek warna sesuai dengan keinginan Kita. Tetapi kalau pada color swatches efek warna sudah ditentukan oleh system.



Animasi Dalam Flash


A.     Mengenal Simbol dan Library
Simbol adalah objek flashSetiap symbol yang kita buat akan masuk ke dalam library. Untuk mengubah sebuah objek menjadi symbol dapat kita lakukan dengan menyeleksi objek tersebut menggunakan Selection tool kemudian masuk menu Insert pilih Convert to Symbol atau dengan menekan tombol F8 pada Keyboard, maka akan muncul tampilan dengan pilihan sebagai berikut :
1.    Name untuk member nama symbol tersebut yang nantinya akan dicantumkan dalam Library.
2.   Type adalah sifat atau fungsi dari symbol
3.   Movie Clip adalah jenis symbol yang diperlukan untuk membuat objek animasi yang memiliki multiframe sendiri sebagai Timelinenya. Jadi symbol yang dihasilkannya bias dimainkan secara terpisah dari movie utama
4.   Grafik adalah jenis symbol yang digunakan untuk membuat objek statis.
5.   Button adalah jenis symbol yang untuk membuat tombol interaktif yang berfungsi untuk merespon mouse ketika diklik, melewati objek atau yang lainnya.
6.   Registration berfungsi untuk menentukan pusat atau titik putar objek.
Library digunakan untuk menampilkan objek-objek yang kita import dari luar lingkungan Flash 8 maupun objek-objek bawaan dari Flash 8 itupun sendiri. Untuk menggunakannya Anda dapat menekan tombol F11 pada keyboard atau dari menu Window pilih Library.  Selain library terdapat juga common library yang merupakan library bawaan flash yang di dalamnya terdapat beberapa tombol, movie maupun suara yang dapat kita gunakan.
B.      Frame by frame animation
Frame by frame animation merupakan suatu metode pembuatan animasi dalam flash 8 yang menggunakan frame pada timeline. Biasanya animasi yang dibuat dengan metode ini kita harus menyesuaikan kuncinya terlebih dahulu dan meletakkan film tersebut pada kunci yang telah dibuat dan disesuaikan. Untuk membuat animasi ini sangatlah mudah, ikutilah petunjuk berikut ini.
1.     Gambarlah sebuah lingkaran pada stage. Kemudian klik kanan pada frame kedua lalu pilih Insert Keyframe.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYSZZTP9KYvh7cz2RF90ZjITnngZz0lu7EW4AZlnBuOGWn7lCIHPQnN-JKAah3HKG3yimurpEgTsH_NKOY_fU3oBVZ-yyosxP9RwqgPPWs5yMh1UQkKI4AKhMKSpvVR37-bvnAUSwhyphenhyphene8/s400/Untitled-1.jpg

2.     Setelah itu dengan menggunakan Eraser tool hapuslah sebagian dari lingkaranl yang telah Anda buat hingga menyerupai gambar dibawah ini. Sebelumnya di bagian option ubahlah eraser mode menjadi erase normal.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOVWkFWgKo5ba_2qMLC4AVLePswbUCh2mIE0SRc8ljuu4azE6CLTE0QM7ugwILM80fOFREK9qngu7vdPmDg7u7L2ujDNzte1CHxKcUfV-TD017cUcOUTV9te4vt8ogf9-uceYh43kbYv4/s200/Untitled-2.jpg
3.     Ikutilah cara diatas untuk menghapus bagian yang lain dari lingkaran. Perhatian: Sebelum menghapus lingkaran, harus memasukkan keyframe terlebih dahulu. Hapuslah perlahan-lahan hingga lingkaran habis sesuai dengan keyframe yang Anda buat.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIG3IK2n6RudhaeWhLHwIa_xGeH0Igd4E8ZNTFTdraGhRMdPU9oLEa_H65fsjhv6nlcjmjHY6FPnmJ4HInz4OfNh7SBJ1JxCA32KHoDWVqbr4VXFdTTs_owgQkmhF5CLfUJ26rRUsODIE/s400/Untitled-3.jpg
4.     Jika Anda telah selesai membuatnya, jalankan movie tersebut dengan cara menekan tombol Enter. Untuk menampilkan film tersebut tekan Ctrl+Enter.


C.      Motion Tweening Animation
Motion tweening adalah jenis tweening yang utama dan paling mendasar. Fungsinya adalah menggerakan objek dari satu tempat ke tempat yang lain atau bisa juga untuk mengubah ukuran dari yang kecil menjadi besar, begitu pula sebaliknya atau bisa juga objek yang kelihatan menjadi hilang dan sebaliknya. Untuk lebih memahami, lakukanlah latihan berikut ini :
1.     Gambarlah kotak dengan menggunakan rectangle tool pada frame 1. aturlah warna kotak dan stroke hitam. Letakan di sebelah kiri.
2.     Setelah itu ubahlah kotak menjadi symbol. Klik Selection tool, lalu seleksi objek yang dibuat kemudian klik menu Insert > Convert to Symbol. Beri nama kotak dan behaviour grafik.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGLUF61Qw7Hrf2sKNd7qxVWXIOfWL82F5Sf19OEykZQF8JT7pdCRtJWp8MCnuRgJTSJwsRpNLzN6oeZphxd-YCsV-Rj1SKvjJZnYfMzXvcmglpzgCjzE28ORUZWk_hzt5_Vzi1KIIlPa0/s320/Untitled-4.jpg

3.     Klik kanan pada frame 20 kemudian pilih Insert Keyframe.
4.     Pilih kotak pada frame 20 tersebut kemudian pindahkan ke sebelah kanan stage.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcybcsFTsAD4Ehmrf56SizAQ847HOSyzmGcTJ06_8CIy1XrYLGPw_tSEVr5D511HoM9SIiSdlw8yeTP8DgUE-f8i9jmZ8V1GA5mSpA7LLqFnfWU1vGa9CmmFzF-lDlpqu-Jo_6dEQRVb8/s320/Untitled-5.jpg
5.     Klik kanan pada frame 1 pilih create motion tween. Tekan tombol tekan Ctrl+Enter untuk menguji jalannya movie.
D.      Tint Tweening Animation
Tint tweening berfungsi mengubah warna suatu objek atau teks menjadi warna lain. Lakukanlah latihan berikut ini
1.     Buatlah tulisan “MULTIMEDIA” dengan menggunakan Text tool di frame 1.
2.     Kemudian klik Selection tool untuk memilih tulisan tersebut. Atur ukuran hurupnya menjadi 30 dengan warna hitam.
3.     Ubahlah tulisan menjadi symbol seperti pada motion tweening.
4.     setelah itu klik kanan di frame 10 lalu pilih Insert Keyframe. Lakukan hal yang sama pada frame 20.
5.     Kembali ke frame 1 lalu klik kanan pilih create motion tween. Lakukan juga pada frame 10.
6.     Pilih objek pada frame 10. lihat panel properties lalu pilih pada bagian color Tint 100%. Kemudian klik Control > Test Movie untuk menjalankan animasi.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNUzHFjuesyuRNV6Y1fNq5vRbb3lVKJPz2dKxwI9AnE8NPFDR1S5VR97se6NxisVpOJzd8pqSjZU3C8kJb0UKOpb-fbI83R9RVfpX461gohnZ_4eCW1knwbGgSKWasO9k23XoSzWX3W2A/s400/Untitled-6.jpg
E.      Shape Tween Animation
Shape tweening sering juga disebut dengan efek morphing, yaitu cara untuk mengubah atau mengganti suatu objek dengan objek yang lain. Shape tweening dibagi menjadi tiga dalam perubahannya, yaitu objek ke teks, teks ke objek dan objek ke objek. Lakukanlah latihan berikut ini :
1.     Gambarlah lingkaran menggunakan Oval tool di frame 1, aturlah fill berwarna merah dan stroke berwarna hitam.
2.     Klik kanan frame 20 kemudian pilih Insert Keyframe. Kemudian tulis kata “MULTIMEDIA “ dengan warna merah muda pada frame 20 tersebut.
3.     Kemudian pilih tulisan mennggunakan Selection tool dan klik menu Modify > Break Apart  atau dengan menekan tombol Ctrl+B sebanyak 2 kali. Sehinngga tulisan terlihat kabur. Seperti tampak pada gambar di bawah ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8PW_JyoaXMxvNd6ULPqakxaJnSlUQe3DvR1n56Rcsx_XwgqPxILGvDKDH0LJ69EXbm6AcXUyMqWf0FgXsSgz05DKDSLR9Kh4iLPMu0zhX-m5wnjZ2ZM5mw2hy1THQfpl2f61ywijBIo8/s1600/Untitled-7.jpg

4.     Selanjutnya hapus lingkaran beserta garis pinggirnya pada frame 20 tersebut, sehingga sekarang hanya ada tulisan “MULTIMEDIA “.
5.     Selajutnya kembali ke frame 1 lalu pilih Tween Shape pada panel properties. Shape tweening ini ditunjukkan dengan panah berwarna hijau.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6RucD3sdGyz6b4yYHcwX5co7LcLpVQDdk48lemFtU6wUcM_vJ5TOpCCagaKxGBsk5LL5nEQlWSL-kEygyxwVL9bz7PuZ9sPqNi3R7mJR_tzzyuRf9zJ43da56uecqlB2jKT5H9CWawVM/s400/Untitled-8.jpg


6.     Kemudian pilih menu Modify > Shape > Add Shape Hint. Maka akan muncul hurup dalam lingkaran merah. Hurup in berfungsi untuk menentukan pusat perubahan objek tersebut. Kemudian test movie tersebut seperti biasa.
F.      Motion Guide Tweening
Motion  ini adalah motion tweening yang mengikuti arah garis yang dibentuk di layer guide. Untuk lebih jelasnya lakukan latihan berikut ini :
1.     Sebelumnya, pastikan dulu snap dalam keadaan aktif, klik Selection tool, kemudian lihat pada bagian options
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrxbu397IRJccNnIehgxHKHChJLH_KEAyeN0oBz_G-qnY6JGpG_7gAOL1F-D4H5x82d7wFhuAK51BXXlpJvV4GoY3S1uBSznjwAtIYAU36l6n65jt7zdLvc5BRW3W4GqMfGCMNITWC5GQ/s1600/Untitled-9.jpg

2.     Objek tidak akan mau mengikuti garis kalau snap belum diaktifkan, sekarang gambarlah lingkaran aturlah fill berwarna biru dengan stroke tanpa warna.
3.     Kemudian klik Selection tool untuk memilih lingkaran lalu ubahlah lingkaran menjadi symbol.
4.     Tampilkan guide layer. Klik Insert > Motion Guide. Atau dapat dilakukan dengan langsunng mengklik iqon motion guide pada layer.
5.     lik di frame 1 pada guide: layer 1, lalu klik pencil tool untuk menggambar garis, pastikan pada bagian options bahwa pencil mode adalah straigten, agar garis yang kita gambar akan selalu diluruskan, meskipun kita menggambarnya tidak lurus.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpN_O6GtGseVmPlnqRjIdofAajriCsWdIaHQ3xDT3efhgauIT5oKz_cM6l_NxZPD-pjDq0FC1-Z6kE_fJvMhvIjbN2HNVGlJzKZ55qw6TjdhX1EKRBvupRsDve665QVPsBgpCHuKUH7-4/s320/Untitled-10.jpg

6.     Garis yang dibuat untuk contoh ini adalah garis yang berbelok-belok, agar lingkaran ketika dianimasikan juga akan berbelok-belok.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGm6FtoKprhTbaC3T6t-BlWV58-oTfRmx_6iO1o6F09MpJmo0wBnX4HvZEdF_R88d0mikhW82E1S4f5cbVinN-K6o-mmTetS2Io4CakeY7Pb1FAjyzEvQiVV83Eb57IDzY-DE1Ln8qUo0/s320/Untitled-11.jpg

7.     Kembali ke layer 1. klik pada frame 1, lalu pilih lingkaran menggunakan Selection tool. Kemudian, seret lingkaran sampai cincin ditengah lingkaran tepat berada di awal garis. Cincinnya akan nampak ketika proses penyeretan di awal garis yang dituju.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhee_LZ6k8ruIEbxbfAEWDAe0N4dqr5S2hocpTMoE6KajoMkoEbxsuuvCj4escQheDWzTx3FhuqL2xnuioQTsnz_Lagb8FObp00v7LyjN7Ci2B4-6d8uhSaSHLEkPxtVhOHWGmFEUB3UK0/s320/Untitled-12.jpg

8.     Selanjutnya, klik pada frame 25, lalu klik menu Insert > Keyframe, akan muncul gambar yang sama seperti di frame 1, yaitu lingkaran yang berada di awal garis.
9.     Seret lingkaran dan gerakkan mengikuti arah garis sampai ke akhir garis. Perhatikan ketika menggerakkan lingkaran dari awal sampai akhir garis, lingkaran harus mengikuti cincin yang ada di tengahnya ketika mengitari garis.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo-kA7wmmZ2mQnkkpdbtGVYuTLwmYOxm10t7NCB0NNud4gMewNzKxb6T5_SHIf-MwD0CkFywRmRhErWS0NjFPhqYHnjmYAnN0ifX37isT49fsBP-ZpgVfg3vGFGNflMLKdd_VIyEG2DXg/s320/Untitled-13.jpg

10.   Masih di layer 1. kembali ke frame 1 dan klik menu Modify > frame.., lalu pilih motion pada bagian tweeninng. Jalankan animasinya sekarang


G.      Efek Fading
Efek fading adalah efek pemudaran suatu objek. Efek ini dibagi menjadi dua, yaitu fade in dan fade out. Fade in artinya pemudaran objek ke dalam, sedangkan fade out artinya pemudaran ke luar kita akan lakukan kegiatan untuk lebih memahami efek fade out. Berikut langkah-langkahnya.
1.     Aturlah stage pada panel Properties bagian tengah bawah, lalu isikan Width: 300px, Height: 150 px dan Background Color: Hitam.
2.     Tulislah kalimat “MULTIMEDIA OK”. aturlah teks tersebut height: 25, text color: hijau, font style: Arial  dan tebal.
3.     Ubahlah tulisan tersebut menjadi symbol dengan tanda + berada di tengah.
4.     Masukan keyframe di frame 15. lalu lakukan pembesaran pada tulisan dengan cara klik kanan pada tulisan yang terseleki lalu pilih scale.
5.     Masih di frame 15, seleksi tulisan tersebut kemudian aturlah warna yang terdapat dalam properties yaitu color: Alpha 0%.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVMmSGTFkeNfkftrce7oFtRD7oSTZM-HxRlppAEIbV99wH2vNzgnSVhDKHHRAxdx9cULeX8xDqDDi2ztkI6tg2IBYNUquDDzscbw_4fkGpo0WA2Me7dAIPjyLSXG4LIsfnP3ppjqDVVao/s400/Untitled-14.jpg

6.     Kembali ke frame 1 lalu buatlah motion tweening. Lalu kopikan tulisan “MULTIMEDIA OK”.
7.     Tambahkan layer baru di atas layer 1. lalu klik kanan pada stage di layer 2 tersebut pilih Paste in Place. Hal ini dilakukan agar ketika terjadi pemudaran atau fading, tulisan tidak menghilang karena masih ada tulisan yang sama di layer 2.
8.     Tahap terakhir, klik kanan frame 20 lalu pilih insert frame.
9.     Agar tampak lebih cool, tabahkan suara efek yang dibuat, caranya sangatlah mudah. Sebelumnya pastikan kita berada di layer 1 pada frame 1.
10.   Kemudian klik menu Window > Common Libraries > Sounds, akan tampil daftar suara yang disediakan oleh Flash, pilih satu misalnya “Beam Scan”, lalu seret suara yang dipilih tepat ke atas tulisan
11.   Lihatlah perubahan pada frame 1 di timeline, akan terlihat gambar gelombang suara yang merambat dari frame 1 ke frame 15. Kemudian jalankan movie tersebut.
H.     Efek Masking
Efek masking fungsinya untuk menyembunyikan objek lain dengan menutupi objek tersebut, sehingga objek yang menutupi akan terlihat transparan. Untuk lebih jelasnya, cobalah kegiatan berikut ini.
1.     Buatlah dua layer terlebih dahulu. Layer paling atas beri nama lingkaran dan layer di bawahnya beri nama Teks.
2.     Klik pada frame 1 di layer Teks, tulislah kalimat “MASKING” aturlah jenis huruf Arial Black, ukuran 40 dan warna hitam. Kemudian masukan frame di frame 30.
3.     Selanjutnya pindahlah ke layer lingkaran. Klik pada frame 1 dan gambarlah lingkaran. Buatlah lingkaran tersebut lebih tinggi dari pada tulisan. Letakkan lingkaran di sebelah kiri tulisan.
4.     Ubahlah lingkaran tersebut menjadi symbol. Kemudian klik kanan pada frame 15 lalu pilih Insert Keyframe,  lakukan hal yang sama pada frame 30.
5.     Kembali ke frame, seret lingkaran ke sebelah kanan tulisan.
6.     Inilah saatnya untuk memberikan efek masking, klik kanan pada layer lingkaran. Akan muncul menu pilihan, lalu pilih Mask.
7.     Kemudian lihat bahwa ada layer lingkaran menunjuk layer Teks yang menjorok ke dalam seperti paragraph dan kedua layer dalam keadaan terkunci.
8.     Buatlah Motion di layer lingkan pada frame 1 dan frame 15. Jalankan animasinya
I.      Efek Permukaan Air
Efek akan memperlihatkan riak di permukaan air. Lakukan latihan berikut untuk mencobanya :
1.     Aturlah warna background untuk stage berwarna abu-abu.
2.     Kemudian gambarlah lingkaran. Kemudian atur warna lingkaran itu pada panel color mixer menjadi radial 3 warna, yaitu putih, abu dan putih.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmyeg6B2st9S9ibx6bdKlAUgpZPkt5FY-AxmlbeheeQ16cZ6Bj5E5TqMrHHVFG0KPI4sPwQe7RsnhSh5rB9XHm3OOS-NOrymcuRkPwTj-6YZecGj3Is6iZF0L6OzN1geJpdnL21iAvdtA/s200/Untitled-15.jpg

3.     Kemudian atur alpha 0% agar warna putih terlihat transparan.
4.     Ubah lingkaran menjadi symbol. Kemudian ubah bentuknya menjadi seperti pada gambar dengan cara klik kanan pilih scale.
5.     Pindahlah ke frame 20 dan masukan keyframe.
6.     Kembali ke frame 1 untuk mengecilkan lingkaran. Klik kanan dan pilih scale.
7.     sekarang kita punya dua lingkaran dengan ukuran yang berbeda, pada frame 1 lingkaran kecil dan frame 20 lingkaran besar. Kemudian buat motion tweening di frame 1.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWS0rGUQz9yJhEyXw8VwabebQm7rA2mf-_CqdOyHZ6I9hVu2fsu9U5iZEKJIcdzuIsdtE12ty31AYY9J8C-3HKHAuwY-23s9yjLPD7XuCf0BTMR5ZYkrBowQdSXQCT_Zc4ItbXlzTWl_c/s200/Untitled-16.jpg

8.     Kemudian klik lingkaran pada frame 20 lalu atur color alpha pada properties 0%. Jalankan animasinya.
9.     Untuk membuat efek lebih dari satu, maka klik layer 1 kemudian klik kanan copy frame dan paste frame di layer baru di frame 15.
J.      Efek Blur
Efek blur adalah efek yang membuat suatu objek akan terlihat kabur atau samar-samar. Untuk lebih jelasnya lakukan latihan berikut ini ;
1.     Aturlah background stage berwarna hitam.
2.     tulislah kalimat “Efek Blur” kemudian tekan tombol enter dan tulislah lagi dibawahnya “Samar-samar”.
3.     Ubahlah tulisan menjadi symbol dengan behaviour: grafik.
4.     masukan keyframe pada  frame 30 dan klik Edit > Copy untuk mengkopi tulisan tersebut.
5.     Seleksi objek di frame 1. kemudian atur alpha di properties menjadi 0%. Kemudian buat motion tweening di frame 1.
6.     Buat layer baru di atas layer yang telah di buat. Kemudian klik kanan di stage layer tersebut lalu pilih paste in place.
7.     masukan keyframe di frame 20 dan gerakan tulisan ke atas dengan menekan tombol panah ke atas pada keyboard sebanyak dua kali dan tekan juga tombol panah ke samping kanan dua kali.
8.     Pilih objek di frame 20 kemudian atur color: alpha 0% pada panel properties kemudian buat motion tweening pada frame trsebut.
9.     buat layer baru di bawah layer pertama. Pada frame pertama lakukan Paste in Place.
10.   Masukan Keyframe di frame 20 dan gerakan tulisanke bawah dengan menekan tombol panah ke bawah pada keyboard dua kali dan tekan juga tombol panah ke samping kiri dua kali. Jalankan animasinya.
K.      Efek Unionskin
Efek ini akan membuat bayangan di belakang mengikuti gerakan objek, yaitu bayangan tersebut terlihat samara-samar, lalu menyala dengan objek. Untuk lebih jelasnya cobalah latihan berikut ini.
1.     Sebelumnya buatlah empat buah layer. Klik menu Insert > Layer.
2.     Pada frame 1 layer 4 buatlah bintang. seperti tampak pada gambar. Gunakan grid untuk mempermudah dalam menggambar.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKqVvTnP1DP54fY5Z5Rqmu67ZT5xtu-O0d6U0nup62g_4b7ipK3XL0kVkLmogihXXgZJDpg_0bsKwa9Huewl3lrsfLEb1lvva6evaHDXOKDhpJsMr4BRCNS9kyaQ7x0fj6mVGxUHG9TWY/s200/Untitled-17.jpg
3.     Lalu beri warna bintang tersebut.
4.     Seleksi bintang tersebut kemudian ubah menjadi symbol, kemudian simpan di sebelah kiri.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgexbCXahrHhnoo-pCjAEbMDHyWkRyhC-gu5Ryy1oNOI_PWTfX17eSMIovLxCTDjQVVbBi0WeJVa4ISghyphenhyphenoquMmOTnitOlrSXvchynhPpwh92ydMR-Cz09i4tVm1IqpGsAWoIF88y_YZYw/s320/Untitled-18.jpg

5.     Masukan keyframe pada frame 10, 25, 35, dan 50.
6.     Kembali ke frame 25, pindahkan objek ke sebelah kanan stage. Caranya pilih objek tersebut menggunakan Selection tool, kemudian tekan dan tahan tombol Shift, lalu tekan tombol panah kanan () pada keyboard sebanyak sepuluh kali. Lakukan hal yang sama pada frame 35.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7ndOspYlORMB2gJ2DFMIMAh-hOxZZ_y98ROSHxzNszdmxpXjHkWaY9DuYKszngPklKfCDV6IpSMp-gW7A5bJ1vDyQkPmVwSG1jesFh0y-Hlrjz2k3VYdhjBJaE-R2JDpzPE4bnskXPbc/s320/Untitled-19.jpg

7.     Masukan motion tweening di frame 10. Kemudian atur rotate di panel properties CW (Counter-Clockwise) isikan 1 times.
8.     Lakukan juga pada frame 35 dan isikan rotate CCW  1 times. CW dan CCW pada bagian Rotate gunanya untuk memutar objek pada saat menjadi animasi, dalam hal ini motion.
9.     Masih di layer 4. Klik pada timeline antara frame 10 dan frame 35 untuk memblok frame tersebut, kemudian tekan dan tahan tombol shift, klik lagi antara frame 35 dan frame 50, maka frame 10 sampai frame 50 dalam keadaan terblok.
10.   Kemudian klik menu edit > Copy frames untuk mengcopy frame yang diblok tadi.
11.   Pada frame 53, klik menu Insert frame, untuk menambahkan frame, agar animasi terlihat sampai frame tersebut.
12.   Sekarang, pindahlah ke layer 3. pilih pada timeline dari frame 11 sampai frame 51, lalu klik menu Edit > Paste frames. Lakukan hal yang sama pada layer 2 yang dimulai dari frame 12 sampai 52 dan layer 1 yang dimulai dari frame 13 sampai 53. seperti tampak pada gambar.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCSduuLRKPB85Yyt82gPGidB71VCgdlx8Kb4UpVvMn-QiO9_C-nUd6ZyCaikblKshzhUfhwDyldJZpIpdjDs1MKZ97VCVSUjaTujm1TqLGeO3BtMjvqLJVxbq_JmSwiSfkk0se_bOF5Yk/s400/Untitled-20.jpg

 
13.   Pindahlah ke layer 3. klik objek di frame 11 lalu atur color: alpha 75 % pada panels properties. Lakukan hal yang sama pada frame 26, 36 dan 51.
14.   Seperti langkah 13. pada layer 2, berikan juga efek Alpha pada semua objek (bintang) dan isikan nilainya: 50 %. Untuk layer 1 isikan 25 %. Jalankan animasinya.
L.      Animasi Bola Memantul
            Animasi ini menghasilkan bola yang memantul ke bawah lalu ke atas dengan teratur. Animasi ini menunjukkan penerapan fasilitas Easing pada motion Tweening. Untuk lebih jelasnya, cobalah contoh berikut ini :
1.     Buatlah bola, berilah warna gradient dengan putih sebelah kiri atas agar trelihat seperti bola 3D.
2.     Ubahlah bola menjadi symbol. Kemudian masukkan keyframe pada frame 15 dan 30.
3.     Pada frame 15, seret bola ke bawah. Seperti dalam gambar di bawah ini,

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHnUXSkbwtuYUDDOn-LYQqH0IrKzEAcBxsoj0uoQ6uY2R_18Pewy77e-V97XSUNvYQLsZRUMS3RSvL1gYvKYaevjtKXvuIfjQESE8T99a2Mf3s2B6dOQLp18oHznlhnu0euOofKqzEqmQ/s320/Untitled-21.jpg

4.     Masukkan keyframe pada frame 16
5.     Kembali ke frame 15 dan kecilkan bola menggunakan Scale, lalu klik titik putih di tengah dan drag ke bawah. Seperti dalam gambar.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcr1zy9R-bLvtdMF84NVSPzst865vUAjw_s7vWi8QRUquqfKFd9qXX-13XvnvCHcHiKUmjg1BKwipahtDHC6unsDwz9sDMQMcatt9yaFedlzQ-1xeX65L4DDTcsOhscC3kIJOUA7e_pF4/s200/Untitled-22.jpg


6.     Kembali ke frame 1, klik kanan dan pilih motion tween aturlah Easing bernilai -100 (Easing In)
7.     Lakukan hal yang sama pada frame 16, tapi ubah nilai Easing menjadi 100 (Easing Out)

Klik Control > Loop Playback, kemudian jalankan animasinya.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲