Kata siapa flash tidak bisa membuat
animasi 3d, meskipun pada dasarnya flash bekerja pada area 2 dimensi, tetapi
flash dapat membuat animasi efek 3d dengan bantuan actionscript. Untuk itu,
ikuti tutorial berikut ini:
1. Buat dokumen flash baru
(actionscript 3.0).
2. Pertama,ubah warna
background stage menjadi hitam.
3. Buatlah movieclip baru
dengan memilih menu Insert > New Symbol. Beri nama “Particle1”.
Jangan lupa, centang pilihan Export for Actionscript kemudian isi nama class
dengan “Particle1”.
4. Gambarlah sebuah garis
seperti gambar berikut:
5. Ubah gambar di atas menjadi
objek movieclip.
Tampilan animasi
7. Sekarang kembali ke scene
1. Buka panel action, kemudian ketikan script berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
|
import flash.events.Event;
import flash.utils.Timer;
import flash.events.TimerEvent;
var pos:int=50;//menentukan
posisi awal objek
var rot:int=0;
//menentukan perputaran objek
addEventListener(Event.ENTER_FRAME,
animationLoop);
function animationLoop(e:Event)
{
var obj:Particle1=new Particle1();
//memanggil objek
obj.x=pos;
obj.y=pos;
obj.rotation=rot;
addChild(obj);
pos++;
rot++;
}
//membatasi
perulangan animasi
var timer:Timer=new Timer(1000,12);
timer.addEventListener(TimerEvent.TIMER_COMPLETE,
stopLoop);
timer.start();
function stopLoop(e:TimerEvent)
{
removeEventListener(Event.ENTER_FRAME,
animationLoop);
}
|
8. Jalankan movie.
9. Selain itu, anda bisa berkreasi
dengan bermacam-macam bentuk animasi tanpa harus mengubah kode actionscript.
Anda hanya perlu merubah bentuk animasi pada contoh di atas sehingga
menghasilkan bermacam-macam animasi seperti berikut:
Mungkin anda yang suka main-main
dengan slide presentasi power point sering melihat efek animasi “typing
text”. Typing Text merupakan animasi teks yang memunculkan huruf demi
huruf seakan-akan tulisan tersebut sedang di ketik. Tutorial kali ini,
saya akan mencoba
membuat animasi Typing Text
hanya dengan menggunakan action script yang cukup sederhana.
1. Buat dokumen baru action
script
2. Ubah warna stage menjadi warna hitam dengan masuk ke panel properties.
2. Ubah warna stage menjadi warna hitam dengan masuk ke panel properties.
3. Aktifkan Text Tool (T),
buat sebuah Teks Area dengan type Dynamic Text. Pada bagian instance name, beri
nama “display”. Pada bagian Line Type, pilih Multiline. Lebih jelasnya lihat
gambar di bawah ini :
4. Buka panel action, kemudian
ketikan script berikut:
var
myTeks:String="Masukan kata-kata anda di sini";
//variable
myArray akan menampung data pada variable myTeks
var
myArray:Array=myTeks.split("");
//event
addEventListener(Event.ENTER_FRAME,
teksLoop);
function
teksLoop(event:Event)
{
if(myArray.length>0)
{
//memunculkan
huruf satu demi satu
display.appendText(myArray.shift());
}
else
{
removeEventListener(Event.ENTER_FRAME,
teksLoop);
}
}
6. Jalankan Movie. Maka
hasilnya seperti berikut:
Mudahkan! 

Untuk mengatur cepat atau lambatnya
animasi teks, anda tinggal mengatur kecepatan frame di panel properties pada
bagian Frame rate.
Artikel kali ini akan membahas
tentang bagaimana untuk mengolah
objek teks pada flash. Flash
pada dasarnya memiliki 3 jenis teks, yaitu Static Text, Dynamic Text dan
Input Text.
Tetapi, setelah rilis flash cs4,
terdapat 2 jenis text engine yaitu classic text (seperti yang sudah disebutkan
di atas) dan text engine baru yang dikenal dengan TLF Text. TLF
Text ini memiliki fungsi yang sama dengan text engine yang lama, hanya saja
terdapat perbedaan dari fitur dalam mengolah objek berbasis teks. Berikut ini
fungsi-fungsi dari text engine:
Static text/Read Only, digunakan untuk jenis teks yang tidak dapat dirubah atau
dihapus pada saat movie dijalankan. Biasanya digunakan sebagai label tombol,
judul, deskripsi dan sebagainya.
Dynamic Text/Selectable, teks ini bisa dirubah dan dihapus pada saat movie berjalan.
Biasanya digunakan untuk menampilkan variable. Contoh: menampilkan highscore,
Timer dan sebagainya.
Input Text/Editable, dengan tipe teks ini kita di ijinkan menginput karakter yang
biasa digunakan pada program input.
Untuk lebih memahami dalam mengolah
text field, Ikuti tutorial di bawah ini :
1. Aktifkan Text tool (T) buat
tulisan “Nama Anda” dengan type static text.
2. Aktifkan lagi Text Tool, buat
teks area kosong dengan type input text. Pada panel properties kolom
instance name, beri nama “nama”.
3. Aktifkan lagi Text Tool, buat
teks area kosong dengan type dynamic text. Pada panel properties kolom
instance name, beri nama “output”.
4. Buat sebuah objek tombol dengan
nama “proses”.
5. Seleksi tombol proses, buka panel
action lalu ketikan script berikut :
1
2
3
4
|
on(release)
{
output.text="Hello,
"+nama.text;
}
|
Jalankan movie, maka hasilnya
seperti berikut:
Artikel kali ini akan membahas
bagaimana meload image/gambar eksternal ke dalam flash. Biasanya, untuk
memasukan gambar kita melakukannya dengan cara mengimport nya melalui menu File
> Import. Nah, gimana kalo gambar yang di load berada di luar file flash?
Caranya yaitu dengan menggunakan perintah loadMovie().
Bentuk penulisan :
loadMovie(nama_file_gambar, target);
loadMovie(nama_file_gambar, target);
Contoh :
1. Buat dokumen baru flash.
2. Buka panel action, lalu
ketikan script berikut:
1
|
loadMovie("android.jpg",
_root);
|
3. Simpan file dengan nama
LoadImage.fla. dan letakan satu folder dengan file gambar yang akan di load.
4. Pada saat movie dijalankan,
gambar akan terload ke dalam movie. Secara default, file gambar yang di muat
akan diletakan pada koordinat 0,0.
5. Jika ingin mengatur posisi
koordinat yang di tuju, gambar harus ditampung terlebih dahulu ke dalam sebuah
movie clip.
Misalnya :
1
|
loadMovie("android.jpg",_root.movieLoader);
|
atau :
1
|
_root.movieLoader.loadMovie("android.jpg");
|
Pada saat movie di jalankan,
hasilnya adalah sebagai berikut:
Jika file gambar berada di dalam
folder yang berbeda, misalnya file android.jpg ditaruh di dalam folder “image”.
maka, script cukup diganti menjadi.
Sebelumnya saya sudah memberikan
tutorial tentang bagai meload file swf eksternal ke dalam movie flash dengan
actionscript 2.0.
Tutorial kali ini akan membahas
bagaimana meload file swf dengan menggunakan actionscript 3.0.
1. Buat dokumen baru flash.
2. Buka panel action, lalu
ketikan script berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
|
function loadSWF()
{
var url:URLRequest=new URLRequest("movie.swf");
var loader:Loader=new Loader();
loader.load(url);
addChild(loader);
}
loadSWF();
|
3. Simpan file dengan nama loadMovie.fla.
4. Setelah itu, cari file swf yang
ingin di load kemudian letakan satu folder dengan file loadMovie.fla. kemudian
beri nama movie.swf.
5.Pada saat file loadMovie.fla di
jalankan, file movie.swf akan otomatis muncul pada layar movie file
loadMovie.fla.
Jika
movie ingin di load pada saat objek tombol ditekan, lakukan langkah-langkah
berikut:
1.
Buat sebuah tombol, kemudian beri nama instance "load_btn".
2.
Buka panel action kemudian ketikan script berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
|
load_btn.addEventListener(MouseEvent.CLICK,
onClick);
function onClick(e:MouseEvent):void
{
loadSWF();
}
function loadSWF()
{
var url:URLRequest=new URLRequest("movie.swf");
var loader:Loader=new Loader();
loader.load(url);
addChild(loader);
}
loadSWF();
|
3.
Jalankan movie.
Membuat Animasi Lampu Sorot (Masking)
Tutorial kali ini akan membahas animasi efek masking dengan menggunakan motion tween. Masking ini merupakan animasi seperti lampu sorot sehingga gambar yang terlihat hanya pada bagian yang terkena objek masking.Untuk lebih memahaminya, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
1. Buat dokumen baru flash.
2. Import gambar ke dalam stage dengan memilih File > Import > Import to Stage.

3. Sehingga gambar akan terisi pada stage di “layer1”.

4. Buat layer baru dengan meng-klik ikon New layer.

5. Pada layer baru, buat objek lingkaran yang nantinya akan digunakan sebagai masking.
6. Ubah lingkaran tersebut menjadi movieclip dengan cara Klik kanan pada objek lingkaran, pilih Insert New Symbol. Kemudian beri nama “mask”.

7. Pada frame1, letakan objek mask ini di sebelah kiri stage.
8. Klik kanan pada frame 20, pilih Insert Keyframe. Pindahkan objek mask ke sebelah kanan stage.
9. Klik kanan pada frame 35, pilih Insert Keyframe, Pindahkan objek mask ke sebelah atas stage.
10. Klik kanan pada frame 50, pilih Insert Keyframe, Pindahkan objek mask ke sebelah bawah stage.

11. Klik kanan pada frame kemudian pilih Create Motion Tween (CS3) Create Classic Tween (CS4,5,6).

12. Pada layer mask, klik kanan kemudian pilih mask.

13. Jika berhasil, maka objek gambar hanya akan terlihat pada objek mask yang telah dibuat. Jalankan movie dengn menekan Ctrl+Enter.
Dasar Menggambar Objek
Flash 8
menyediakan berbagai macam tools dalam menggambar sebuah objek. Kita diberikan
kebebasan dalam menggambar suatu objek, objek yang Kita buat tergantung dari
imajinasi kita sendiri.
A. Pengetahuan
Dasar Objek Pada Flash 8
Terdapat
berbagai macam objek yang sangat unik di dalam Flash 8 diantaranya yaitu oval
tool (yang sering digunakan untuk menggambar sebuah lingkaran) dan rectangle
tool (yang sering digunakan untuk menggambar sebuah bujur sangkar
atau persegi panjang). Kedua tool tersebut bersifat paten yakni sudah menjadi
bawaan Flash 8 itu sendiri.
1. Stroke
dan Fill
Kedua objek tool tersebut (oval tool & rectangle tool) terdiri dari dua bagian yaitu: Outline atau Stroke dan fill. Outline atau Stroke merupakan bagian terluar dari objek tersebut, sedangkan fill merupakan bagian terdalam dari objek tersebut yang dapat diisi dengan warna atau gambar Lihat gambar berikut !
Stroke
& Fill dapat disatukan dengan cara membuatnya menjadi satu grup, yaitu
dengan perintah: Group (dapat dipilih melalui menu Modify > Group)
atau dengan cara menekan tombol Ctrl+G secara bersamaan. Tetapi sebelum Kita
menjadikan Stroke & Fill menjadi satu grup yang harus Kita lakukan
adalah memblok seluruh bagian Stroke & Fill menggunakan Selection
tool hingga terlihat seperti gambar. Jika telah diblok maka Kita harus
membuatnya menjadi satu grup dengan cara yang telah dijelaskan diatas.
2. Membelah
Objek dengan Line Tool, Selain itu dalam pemotongan gambar melalui
Flash 8 tools sangatlah mudah, karena Kita dapat menggunakan berbagai macam
cara. Misalnya dalam memotong sebuah fill dengan menggunakan line tool.
3. Menggambar
dengan Pencil Tool, Dalam membuat sebuah objek, Kita dapat
menggunakan tool yang terdapat pada Tools box, yaitu pencil tool.
Jika Kita
memilih Straighten maka objek yang Kita buat akan berbentuk bujur
sangkar yang rapi. Tetapi jika Kita memilih Smooth maka objek yang Kita
buat akan tampak halus garisnya meskipun tidak serapih straighten. Begitu pula
dengan Ink bentuknya juga tidak serapih Straighten, tetapi yang
membedakan antara Ink dengan Smooth adalah garisnya yang kurang halus(masih
terlihat kasar).
4. Menggambar
dengan Pen Tool, Pen tool biasanya digunakan untuk
menggambar objek dengan metode edit points. Untuk menggambar sebuah objek, Kita
tinggal menentukan posisi dari edit points yang Kita inginkan.
5. Mewarnai
objek dengan Brush Tool, Brush yang artinya sendiri
adalah sikat/kuas. Tool ini digunakan untuk mewarnai sebuah objek secara
keseluruhan. Ada 5 metode pemberian warna pada brush tool (lihat gambar dibawah
ini).
6. Merubah
Bentuk Objek dengan Selection Tool Merubah dalam flash 8 sangatlah mudah
dan efisien. Untuk mengubah bentuk suatu objek Kita dapat menggunakan selection
tool. Dengan selection tool Kita tinggal mengubah suatu objek dengan
menggerakkan outline (garis objek) dari objek tersebut.
7. Merubah
Bentuk Objek dengan Subselection Tool. Merubah bentuk suatu
objek dengan menggunakan Subselection tool sangatlah mudah dan menyenangkan,
karena dengan subselection tool Kita dapat merubah suatu objek tool menjadi
suatu objek yang Kita inginkan. Lihat gambar dibawah ini yang telah dipilih
dengan menggunakan subselection tool.
8. Mengimport
Gambar dan Menggambar Ulang
Import
gambar biasa dilakukan dalam menggunakan Flash. Hal ini diperlukan untuk
menjadikan gambar tersebut sebagai Background atau pun untuk menggambar ulang.
Caranya adalah dengan memilih Menu File > Import > Import to Stage, lalu
pilihlah gambar yang kita kehendaki. Apabila kita akan menggambar ulang gambar
tersebut, maka letakkan gambar tersebut di layer bawah dan buat kembali layer di
atasnya untuk membuat gambar yang baru.
B. Dasar –
Dasar Pewarnaan Objek Pada Flash 8
Untuk
memberikan efek yang baik pada suatu animasi ada kalanya kita harus mengatur
warna suatu objek agar terlihat menarik. Dalam pewarnaan suatu objek pada Flash
8 kita dapat menggunakan berbagai macam tools, diantaranya yaitu:
1. Color
Mixer.
2. Color
Swatches.
3. Paint
Bucket Tools.
4. Ink
Bottle Tools.
5. Brush
Tools.
Jika Kita
menginginkan animasi yang Kita buat mempunyai tampilan menarik dan indah, maka
Kita harus memberi efek warna yang baik pula. Oleh karena itu kali ini kita
akan belajar bagaimana memberikan efek warna pada suatu objek agar terlihat
lebih indah.Memberi warna dengan Color Mixer & Color Swatches Untuk
memberi efek warna pada objek pada Flash 8 hanya membutuhkan 2 color tool,
yaitu: Color Mixer & Color Swatches. Saat ini kita akan membahas
tentang bagaimana cara menggunakan tools tersebut.
Didalam Color
mixer terdapat 5 macam type fill:
None –
tidak memberi warna apapun pada fill.
Solid –
memberi warna padat pada fill.
Linier
– memberi warna berbentuk linier pada fill.
Radial –
memberi efek warna radial pada fill.
Bitmap
– memberi image pada fill. (untuk mengimpor file gambar gunakan
import to library pada file menu).
Untuk
memberi warna pada objek yang ditentukan, Kita harus menggunakan tools yang
bernama paint bucket tool. Biasanya yang diberi warna pada object ialah
fill-nya saja. Untuk memberi warna pada Stroke, Kita harus menggunakan ink
bottle tool. Pada pojok kanan window color mixer terdapat R, G, B (yang
biasa disebut sebagai penentu warna). R(Red) digunakan untuk memberi
nilai seberapa besar kemerahan warna objek tersebut. G(Green) digunakan
untuk memberi nilai seberapa besar kehijauan warna objek tersebut. B(Blue)
digunakan untuk memberi nilaii seberapa besar kedalaman warna biru pada objek
tersebut. Alpha memberi efek warna transparan pada objek yang dituju.
Pada color swatches untuk memberi warna
pada object prinsipnya sama saja dengan color mixer, yang membedakannya yaitu
kalau pada color mixer Kita dapat mencampurkan berbagai warna sekaligus
memodifikasinya menjadi suatu efek warna sesuai dengan keinginan Kita. Tetapi
kalau pada color swatches efek warna sudah ditentukan oleh system.
Animasi Dalam Flash
A. Mengenal
Simbol dan Library
Simbol
adalah objek flashSetiap symbol yang kita buat akan masuk ke dalam library.
Untuk mengubah sebuah objek menjadi symbol dapat kita lakukan dengan menyeleksi
objek tersebut menggunakan Selection tool kemudian masuk menu Insert
pilih Convert to Symbol atau dengan menekan tombol F8 pada
Keyboard, maka akan muncul tampilan dengan pilihan sebagai berikut :
1. Name untuk
member nama symbol tersebut yang nantinya akan dicantumkan dalam Library.
2. Type adalah
sifat atau fungsi dari symbol
3. Movie Clip
adalah jenis symbol yang diperlukan untuk membuat objek animasi yang memiliki
multiframe sendiri sebagai Timelinenya. Jadi symbol yang dihasilkannya bias
dimainkan secara terpisah dari movie utama
4. Grafik adalah
jenis symbol yang digunakan untuk membuat objek statis.
5. Button adalah
jenis symbol yang untuk membuat tombol interaktif yang berfungsi untuk merespon
mouse ketika diklik, melewati objek atau yang lainnya.
6. Registration
berfungsi
untuk menentukan pusat atau titik putar objek.
Library digunakan
untuk menampilkan objek-objek yang kita import dari luar lingkungan Flash 8
maupun objek-objek bawaan dari Flash 8 itupun sendiri. Untuk menggunakannya
Anda dapat menekan tombol F11 pada keyboard atau dari menu Window pilih
Library. Selain library terdapat juga common library yang merupakan
library bawaan flash yang di dalamnya terdapat beberapa tombol, movie maupun
suara yang dapat kita gunakan.
B. Frame by
frame animation
Frame
by frame animation merupakan suatu metode pembuatan animasi dalam flash 8 yang
menggunakan frame pada timeline. Biasanya animasi yang dibuat dengan metode ini
kita harus menyesuaikan kuncinya terlebih dahulu dan meletakkan film tersebut
pada kunci yang telah dibuat dan disesuaikan. Untuk membuat animasi ini sangatlah
mudah, ikutilah petunjuk berikut ini.
1. Gambarlah
sebuah lingkaran pada stage. Kemudian klik kanan pada frame kedua lalu pilih
Insert Keyframe.
2. Setelah
itu dengan menggunakan Eraser tool hapuslah sebagian dari lingkaranl
yang telah Anda buat hingga menyerupai gambar dibawah ini. Sebelumnya di bagian
option ubahlah eraser mode menjadi erase normal.
3. Ikutilah
cara diatas untuk menghapus bagian yang lain dari lingkaran. Perhatian: Sebelum
menghapus lingkaran, harus memasukkan keyframe terlebih dahulu. Hapuslah
perlahan-lahan hingga lingkaran habis sesuai dengan keyframe yang Anda buat.
4. Jika Anda
telah selesai membuatnya, jalankan movie tersebut dengan cara menekan tombol
Enter. Untuk menampilkan film tersebut tekan Ctrl+Enter.
C. Motion
Tweening Animation
Motion
tweening adalah jenis tweening yang utama dan paling mendasar. Fungsinya adalah
menggerakan objek dari satu tempat ke tempat yang lain atau bisa juga untuk
mengubah ukuran dari yang kecil menjadi besar, begitu pula sebaliknya atau bisa
juga objek yang kelihatan menjadi hilang dan sebaliknya. Untuk lebih memahami,
lakukanlah latihan berikut ini :
1. Gambarlah
kotak dengan menggunakan rectangle tool pada frame 1. aturlah warna
kotak dan stroke hitam. Letakan di sebelah kiri.
2. Setelah
itu ubahlah kotak menjadi symbol. Klik Selection tool, lalu seleksi
objek yang dibuat kemudian klik menu Insert > Convert to Symbol. Beri
nama kotak dan behaviour grafik.
3. Klik
kanan pada frame 20 kemudian pilih Insert Keyframe.
4. Pilih
kotak pada frame 20 tersebut kemudian pindahkan ke sebelah kanan stage.
5. Klik
kanan pada frame 1 pilih create motion tween. Tekan tombol tekan Ctrl+Enter
untuk menguji jalannya movie.
D. Tint Tweening
Animation
Tint
tweening berfungsi mengubah warna suatu objek atau teks menjadi warna lain.
Lakukanlah latihan berikut ini
1. Buatlah
tulisan “MULTIMEDIA” dengan menggunakan Text tool di frame 1.
2. Kemudian
klik Selection tool untuk memilih tulisan tersebut. Atur ukuran hurupnya
menjadi 30 dengan warna hitam.
3. Ubahlah
tulisan menjadi symbol seperti pada motion tweening.
4. setelah
itu klik kanan di frame 10 lalu pilih Insert Keyframe. Lakukan
hal yang sama pada frame 20.
5. Kembali
ke frame 1 lalu klik kanan pilih create motion tween. Lakukan juga pada frame
10.
6. Pilih
objek pada frame 10. lihat panel properties lalu pilih pada bagian color Tint
100%. Kemudian klik Control > Test Movie untuk menjalankan animasi.
E. Shape
Tween Animation
Shape
tweening sering juga disebut dengan efek morphing, yaitu cara untuk mengubah
atau mengganti suatu objek dengan objek yang lain. Shape tweening dibagi
menjadi tiga dalam perubahannya, yaitu objek ke teks, teks ke objek dan objek
ke objek. Lakukanlah latihan berikut ini :
1. Gambarlah
lingkaran menggunakan Oval tool di frame 1, aturlah fill berwarna merah
dan stroke berwarna hitam.
2. Klik
kanan frame 20 kemudian pilih Insert Keyframe. Kemudian tulis kata “MULTIMEDIA
“ dengan warna merah muda pada frame 20 tersebut.
3. Kemudian
pilih tulisan mennggunakan Selection tool dan klik menu Modify > Break
Apart atau dengan menekan tombol Ctrl+B sebanyak 2 kali. Sehinngga
tulisan terlihat kabur. Seperti tampak pada gambar di bawah ini.
4. Selanjutnya
hapus lingkaran beserta garis pinggirnya pada frame 20 tersebut, sehingga
sekarang hanya ada tulisan “MULTIMEDIA “.
5. Selajutnya
kembali ke frame 1 lalu pilih Tween Shape pada panel properties. Shape
tweening ini ditunjukkan dengan panah berwarna hijau.
6. Kemudian
pilih menu Modify > Shape > Add Shape Hint. Maka akan muncul hurup
dalam lingkaran merah. Hurup in berfungsi untuk menentukan pusat perubahan
objek tersebut. Kemudian test movie tersebut seperti biasa.
F. Motion
Guide Tweening
Motion
ini adalah motion tweening yang mengikuti arah garis yang dibentuk di layer
guide. Untuk lebih jelasnya lakukan latihan berikut ini :
1. Sebelumnya,
pastikan dulu snap dalam keadaan aktif, klik Selection tool, kemudian lihat
pada bagian options
2. Objek
tidak akan mau mengikuti garis kalau snap belum diaktifkan, sekarang gambarlah
lingkaran aturlah fill berwarna biru dengan stroke tanpa warna.
3. Kemudian
klik Selection tool untuk memilih lingkaran lalu ubahlah lingkaran menjadi
symbol.
4. Tampilkan
guide layer. Klik Insert > Motion Guide. Atau dapat dilakukan dengan
langsunng mengklik iqon motion guide pada layer.
5. lik di
frame 1 pada guide: layer 1, lalu klik pencil tool untuk menggambar
garis, pastikan pada bagian options bahwa pencil mode adalah straigten, agar
garis yang kita gambar akan selalu diluruskan, meskipun kita menggambarnya
tidak lurus.
6. Garis
yang dibuat untuk contoh ini adalah garis yang berbelok-belok, agar lingkaran
ketika dianimasikan juga akan berbelok-belok.
7. Kembali
ke layer 1. klik pada frame 1, lalu pilih lingkaran menggunakan Selection tool.
Kemudian, seret lingkaran sampai cincin ditengah lingkaran tepat berada di awal
garis. Cincinnya akan nampak ketika proses penyeretan di awal garis yang
dituju.
8. Selanjutnya,
klik pada frame 25, lalu klik menu Insert > Keyframe, akan muncul
gambar yang sama seperti di frame 1, yaitu lingkaran yang berada di awal garis.
9. Seret
lingkaran dan gerakkan mengikuti arah garis sampai ke akhir garis. Perhatikan
ketika menggerakkan lingkaran dari awal sampai akhir garis, lingkaran harus
mengikuti cincin yang ada di tengahnya ketika mengitari garis.
10. Masih di
layer 1. kembali ke frame 1 dan klik menu Modify > frame.., lalu
pilih motion pada bagian tweeninng. Jalankan animasinya sekarang
G. Efek
Fading
Efek
fading adalah efek pemudaran suatu objek. Efek ini dibagi menjadi dua, yaitu
fade in dan fade out. Fade in artinya pemudaran objek ke dalam, sedangkan fade
out artinya pemudaran ke luar kita akan lakukan kegiatan untuk lebih memahami
efek fade out. Berikut langkah-langkahnya.
1. Aturlah
stage pada panel Properties bagian tengah bawah, lalu isikan Width:
300px, Height: 150 px dan Background Color: Hitam.
2. Tulislah
kalimat “MULTIMEDIA OK”. aturlah teks tersebut height: 25, text color: hijau,
font style: Arial dan tebal.
3. Ubahlah
tulisan tersebut menjadi symbol dengan tanda + berada di tengah.
4. Masukan
keyframe di frame 15. lalu lakukan pembesaran pada tulisan dengan cara klik
kanan pada tulisan yang terseleki lalu pilih scale.
5. Masih di
frame 15, seleksi tulisan tersebut kemudian aturlah warna yang terdapat dalam properties
yaitu color: Alpha 0%.
6. Kembali
ke frame 1 lalu buatlah motion tweening. Lalu kopikan tulisan “MULTIMEDIA OK”.
7. Tambahkan
layer baru di atas layer 1. lalu klik kanan pada stage di layer 2 tersebut
pilih Paste in Place. Hal ini dilakukan agar ketika terjadi pemudaran
atau fading, tulisan tidak menghilang karena masih ada tulisan yang sama di
layer 2.
8. Tahap
terakhir, klik kanan frame 20 lalu pilih insert frame.
9. Agar
tampak lebih cool, tabahkan suara efek yang dibuat, caranya sangatlah mudah.
Sebelumnya pastikan kita berada di layer 1 pada frame 1.
10. Kemudian
klik menu Window > Common Libraries > Sounds, akan tampil daftar
suara yang disediakan oleh Flash, pilih satu misalnya “Beam Scan”, lalu seret
suara yang dipilih tepat ke atas tulisan
11. Lihatlah
perubahan pada frame 1 di timeline, akan terlihat gambar gelombang suara yang
merambat dari frame 1 ke frame 15. Kemudian jalankan movie tersebut.
H. Efek
Masking
Efek
masking fungsinya untuk menyembunyikan objek lain dengan menutupi objek
tersebut, sehingga objek yang menutupi akan terlihat transparan. Untuk lebih
jelasnya, cobalah kegiatan berikut ini.
1. Buatlah
dua layer terlebih dahulu. Layer paling atas beri nama lingkaran dan layer di
bawahnya beri nama Teks.
2. Klik pada
frame 1 di layer Teks, tulislah kalimat “MASKING” aturlah jenis huruf Arial
Black, ukuran 40 dan warna hitam. Kemudian masukan frame di frame 30.
3. Selanjutnya
pindahlah ke layer lingkaran. Klik pada frame 1 dan gambarlah lingkaran.
Buatlah lingkaran tersebut lebih tinggi dari pada tulisan. Letakkan lingkaran
di sebelah kiri tulisan.
4. Ubahlah
lingkaran tersebut menjadi symbol. Kemudian klik kanan pada frame 15 lalu pilih
Insert Keyframe, lakukan hal yang sama pada frame 30.
5. Kembali
ke frame, seret lingkaran ke sebelah kanan tulisan.
6. Inilah
saatnya untuk memberikan efek masking, klik kanan pada layer lingkaran. Akan
muncul menu pilihan, lalu pilih Mask.
7. Kemudian
lihat bahwa ada layer lingkaran menunjuk layer Teks yang menjorok ke dalam
seperti paragraph dan kedua layer dalam keadaan terkunci.
8. Buatlah
Motion di layer lingkan pada frame 1 dan frame 15. Jalankan animasinya
I. Efek
Permukaan Air
Efek akan
memperlihatkan riak di permukaan air. Lakukan latihan berikut untuk mencobanya
:
1. Aturlah
warna background untuk stage berwarna abu-abu.
2. Kemudian
gambarlah lingkaran. Kemudian atur warna lingkaran itu pada panel color mixer
menjadi radial 3 warna, yaitu putih, abu dan putih.
3. Kemudian
atur alpha 0% agar warna putih terlihat transparan.
4. Ubah
lingkaran menjadi symbol. Kemudian ubah bentuknya menjadi seperti pada gambar
dengan cara klik kanan pilih scale.
5. Pindahlah
ke frame 20 dan masukan keyframe.
6. Kembali
ke frame 1 untuk mengecilkan lingkaran. Klik kanan dan pilih scale.
7. sekarang
kita punya dua lingkaran dengan ukuran yang berbeda, pada frame 1 lingkaran
kecil dan frame 20 lingkaran besar. Kemudian buat motion tweening di frame 1.
8. Kemudian
klik lingkaran pada frame 20 lalu atur color alpha pada properties 0%. Jalankan
animasinya.
9. Untuk
membuat efek lebih dari satu, maka klik layer 1 kemudian klik kanan copy frame
dan paste frame di layer baru di frame 15.
J. Efek Blur
Efek blur
adalah efek yang membuat suatu objek akan terlihat kabur atau samar-samar.
Untuk lebih jelasnya lakukan latihan berikut ini ;
1. Aturlah
background stage berwarna hitam.
2. tulislah
kalimat “Efek Blur” kemudian tekan tombol enter dan tulislah lagi dibawahnya
“Samar-samar”.
3. Ubahlah
tulisan menjadi symbol dengan behaviour: grafik.
4. masukan
keyframe pada frame 30 dan klik Edit > Copy untuk mengkopi
tulisan tersebut.
5. Seleksi
objek di frame 1. kemudian atur alpha di properties menjadi 0%. Kemudian buat
motion tweening di frame 1.
6. Buat
layer baru di atas layer yang telah di buat. Kemudian klik kanan di stage layer
tersebut lalu pilih paste in place.
7. masukan
keyframe di frame 20 dan gerakan tulisan ke atas dengan menekan tombol panah ke
atas pada keyboard sebanyak dua kali dan tekan juga tombol panah ke samping
kanan dua kali.
8. Pilih
objek di frame 20 kemudian atur color: alpha 0% pada panel properties kemudian
buat motion tweening pada frame trsebut.
9. buat
layer baru di bawah layer pertama. Pada frame pertama lakukan Paste in Place.
10. Masukan
Keyframe di frame 20 dan gerakan tulisanke bawah dengan menekan tombol panah ke
bawah pada keyboard dua kali dan tekan juga tombol panah ke samping kiri dua
kali. Jalankan animasinya.
K. Efek
Unionskin
Efek ini
akan membuat bayangan di belakang mengikuti gerakan objek, yaitu bayangan
tersebut terlihat samara-samar, lalu menyala dengan objek. Untuk lebih jelasnya
cobalah latihan berikut ini.
1. Sebelumnya
buatlah empat buah layer. Klik menu Insert > Layer.
2. Pada
frame 1 layer 4 buatlah bintang. seperti tampak pada gambar. Gunakan grid untuk
mempermudah dalam menggambar.
3. Lalu beri
warna bintang tersebut.
4. Seleksi
bintang tersebut kemudian ubah menjadi symbol, kemudian simpan di sebelah kiri.
5. Masukan
keyframe pada frame 10, 25, 35, dan 50.
6. Kembali
ke frame 25, pindahkan objek ke sebelah kanan stage. Caranya pilih objek
tersebut menggunakan Selection tool, kemudian tekan dan tahan tombol
Shift, lalu tekan tombol panah kanan (→) pada
keyboard sebanyak sepuluh kali. Lakukan hal yang sama pada frame 35.
7. Masukan
motion tweening di frame 10. Kemudian atur rotate di panel properties CW
(Counter-Clockwise) isikan 1 times.
8. Lakukan
juga pada frame 35 dan isikan rotate CCW 1 times. CW dan CCW pada bagian
Rotate gunanya untuk memutar objek pada saat menjadi animasi, dalam hal ini
motion.
9. Masih di
layer 4. Klik pada timeline antara frame 10 dan frame 35 untuk memblok frame
tersebut, kemudian tekan dan tahan tombol shift, klik lagi antara frame 35 dan
frame 50, maka frame 10 sampai frame 50 dalam keadaan terblok.
10. Kemudian
klik menu edit > Copy frames untuk mengcopy frame yang diblok tadi.
11. Pada
frame 53, klik menu Insert frame, untuk menambahkan frame, agar animasi
terlihat sampai frame tersebut.
12. Sekarang,
pindahlah ke layer 3. pilih pada timeline dari frame 11 sampai frame 51, lalu
klik menu Edit > Paste frames. Lakukan hal yang sama pada layer 2
yang dimulai dari frame 12 sampai 52 dan layer 1 yang dimulai dari frame 13
sampai 53. seperti tampak pada gambar.
13. Pindahlah
ke layer 3. klik objek di frame 11 lalu atur color: alpha 75 % pada panels
properties. Lakukan hal yang sama pada frame 26, 36 dan 51.
14. Seperti
langkah 13. pada layer 2, berikan juga efek Alpha pada semua objek (bintang)
dan isikan nilainya: 50 %. Untuk layer 1 isikan 25 %. Jalankan animasinya.
L. Animasi
Bola Memantul
Animasi ini menghasilkan bola yang memantul ke bawah lalu ke atas dengan
teratur. Animasi ini menunjukkan penerapan fasilitas Easing pada motion
Tweening. Untuk lebih jelasnya, cobalah contoh berikut ini :
1. Buatlah
bola, berilah warna gradient dengan putih sebelah kiri atas agar trelihat
seperti bola 3D.
2. Ubahlah
bola menjadi symbol. Kemudian masukkan keyframe pada frame 15 dan 30.
3. Pada
frame 15, seret bola ke bawah. Seperti dalam gambar di bawah ini,
4. Masukkan
keyframe pada frame 16
5. Kembali
ke frame 15 dan kecilkan bola menggunakan Scale, lalu klik titik putih di
tengah dan drag ke bawah. Seperti dalam gambar.
6. Kembali
ke frame 1, klik kanan dan pilih motion tween aturlah Easing bernilai -100
(Easing In)
7. Lakukan
hal yang sama pada frame 16, tapi ubah nilai Easing menjadi 100 (Easing Out)
Klik Control > Loop Playback, kemudian
jalankan animasinya.